Catwidget3

Monday, January 13, 2014

Obat batuk tradisional

obat-batuk-tradisionalBatuk yang melanda kita umumnya membuat aktivitas kita sedikit terganggu bahkan kadang-kadang batuk juga bisa sangat menyiksa jika gejala yang ditimbulkan sangat parah yang disertai demam pilek dan sakit kepala. Untuk mengobati batuk selain dengan menggunakan obat modern (obat dokter) bisa juga disembuhkan dengan cara-cara atradisional yaitu penyembuhan batuk dengan menggunakan bahan alami. Bahan-bahan tersebut bisa kita temukan di sekitar kita, misalnya jahe, jeruk nipis, kapulaga, dan kayu putih.    

Asam Jawa dan Gula Merah

Bahan yang digunakan :
- 10 gram daging buah asam jawa
- gula merah secukupnya
- air panas sebanyak satu gelas.

Cara pengobatan : Daging buah asam jawa diseduh dengan segelas air panas, kemudian ditambahkan gula merah secukupnya. Minum ramuan tersebut sewaktu masih hangat.

Cabe Jawa dan Madu

Bahan yang digunakan :
- 6 gram buah cabe jawa kering
- madu secukupnya.

Cara pengobatan : Cabe jawa kering ditumbuk hingga halus, kemudian diminum bersama dengan satu sendok makan madu satu kali sehari. Lakukan pengobatan ini secara rutin sampai batuk sembuh.

Ramuan Jeruk Nipis

Bahan yang digunakan :
- 1 buah jeruk nipis
- kapur sirih secukupnya
- gula batu juga secukupnya.

Cara pengobatan : Buah jeruk nipis dibelah menjadi dua bagian. Bagian yang terbelah dibalur dengan kapur sirih, lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu, kulit luar dibakar sampai berbuih. Air jeruk diperas, lalu tambahkan gula batu. Setelah tercampur rata, air perasan tersebut lalu diminum.

Buah Kapulaga


Bahan yang digunakan :
- 5 butir buah kapulaga
- satu gelas air bersih.

Cara pengobatan : Buah kapulaga dicuci bersih, kemudian direbus dengan satu gelas air hingga mendidih. Minum air rebusan kapulaga tersebut selagi masih hangat.

Daun Kayu Putih

Bahan yang digunakan :
- 15 gram daun kayu putih
- 3 Gelas air putih

Cara pengobatan : rebus 15 gram daun kayu putih dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Kemudian airnya diminum sekaligus selagi masih hangat.

0 comments:

Post a Comment